MEMAHAMI & CARA MENGATUR DEPTH OF FIELD (DOF)

Oke Chek it Out! gan
  1. Bukaan aperture. Semakin kecil bukaan aperture yang digunakan makan akan semakin luas depth of field yang dihasilkan dn sebaliknya.
  2. Jarak pemotretan. Semakin jah jarak  pemotretan maka depth of field pada hasil foto akan semakin luas dan sebaliknya.
  3. Panjang fokus lensa. Semakin besar panjang focus lensa, semakin sempit ruang tajam dan sebaliknya. Mengenai hal ini, pembesaran gambarlah yang lebih berperan dimana semakin jauh  diperbesar  akan semakin memperjelas perbedaan antara daerah gambar  yang masih tajam dan yang tidak.
lensafotografi.com
Gambar 2
Sharp focus merupakan depth of field
lensafotografi.com
Gambar 3
Ilustrasi DoF Bukaan diafragma
Dari sini bisa diambil kesimpulan mengenai Depth of Field:
  1. Depth of Field membentuk persepsi tentang kedalaman ruang pada gambar yang dihasilkan.
  2. Depth of Field yang luas memberikan detail pada latar depan dan latar belakang sehingga cocok untuk digunakan  dalam pemotretan arsitektur atau pemandangan alam.
  3. Depth of Field yang sempit akan sangat menonjolkan objek utama dari foto tersebut. Cocok digunakan untuk, misalnya foto portrait  seperti dalam contoh.
lensafotografi.com

Untungnya produsen kamera DSLR memberi fasilitas bernama depth of field preview. Tombol ini biasanya berlokasi dibagian depan kamera dan posisinya disebelah lensa. Di Canon atau Nikon sebagai contoh di Canon EOS 60D dan Nikon D7000, tombol ini lokasinya didepan kamera disebelah mounting lensa. Dalam gambar diatas, lingkaran hijau adalah lokasi tombol depth of field preview di Canon EOS 60D
Cara menggunakannya adalah, dalam setting aperture lebar (f/1.4, f/1.8, f/2, f/2.8 dll), pencet dan tahan tombol tersebut sembari mata mengintip di viewfinder. Maka tampilan di viewfinder akan mendekati hasil akhir foto nantinya dimana bidang tajam terlihat sementara area diluar bidang tajam menjadi blur. Nah selamat mencoba.

0 komentar: